
Indramayu, RP1News – Harga beras yang dijual pedagang di Pasar Daerah Indramayu, Jawa Barat terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir ini.
Kenaikan harga beras berlaku untuk semua jenis, baik beras kualitas Medium 1, Medium 2 maupun beras kualitas Premium.
Interval kenaikan harga beras antara Rp300 hingga Rp600 per kg. Naiknya harga beras kata pedagang waktunya tidak menentu. “Terkadang harganya seminggu naik, bahkan sering juga 3 hari naik,” ujar pedagang.
Berdasarkan pemantauan RP1News.Id di kios beras “Campur Jaya” di komplek Pasar Daerah Indramayu, harga beras yang dijual tidak ada yang di bawah Rp15 ribu per Kg. Semua beras dengan kualitas yang berbeda-beda harganya berada di atas Rp15 ribu per Kg.
Beras kualitas Medium I harganya Rp 15.800 per Kg. Beras kualitas Medium II Rp15.300 per kg dan beras kualitas Premium atau beras paling baik kualitasnya harganya tembus Rp16.300 per kg.
Beras kualitas Premium merupakan beras kualitas terbaik yang dijual di kios beras “Campur Jaya” komplek Pasar Daerah Indramayu. Beras kualitas Premium ini sering disebut pedagang sebagai beras kepala, karena tidak ada butir beras patah atau rusak. Semua butiran beras utuh dan tidak mengandung menir.
Naiknya harga beras di Kabupaten Indramayu dipengaruhi hukum ekonomi. Yaitu berkurangnya jumlah stok maupun pasokan beras dari distributor maupun pemilik perusahaan penggilingan beras. Hal tersebut berkaitan semakin menipisnya stok gabah di tingkat petani karena saat ini tengah memasuki musim tanam padi.
Seorang ibu rumah tangga, Ny. Emi, 52 dihubungi RP1News.id di Pasar Daerah Indramayu menyebut, naiknya harga beras berlangsung beruntun sejak beberapa waktu yang lalu. “Beras yang semula harganya Rp 14 ribu per Kg atau Rp 15 ribu per Kg terus naik hingga tembus Rp16.300 per Kg,” ujarnya.
Ia prihatin dengan naiknya harga beras yang cukup tinggi dan berlangsung terus menerus. Pada sisi lain, katanya penghasilan suami sebagai karyawan swasta tidak mengalami kenaikan.
Ibu rumah tangga lainnya Ny. Enah, 59 berharap harga beras tidak sampai naik jor-joran seperti sekarang ini. “Oleh karenanya, perlu ada upaya menyetop kenaikan harga atau bahkan menurunkan harga beras,” ujarnya. (Taryani/@)
Para pedagang beras di Indramayu. (Taryani)