
Indramayu, Rp1News,- KETIKA masa pandemi Covid-19 mendera, banyak perusahaan tidak mampu bertahan, sehingga terpaksa gulung tikar. Tapi Mak Asinih, 68 yang menjual kue serabi tetap eksis hingga sekarang.
Sudah puluhan tahun Mak Asinih berjualan kue serabi. Lokasi dagangannya cukup strategis. Berada di tepi jalan kabupaten antara Desa Sindangkerta – Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu atau tepatnya di blok Pecuk.
Berjualan pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB dan tutup sekitar pukul 11.00 WIB. Banyak pelanggan berdatangan memburu kue serabi yang dijual seharga Rp2 ribu per serabi.
Pelanggannya, kebanyakan wong cilik. Seperti penduduk lokal maupun pengendara motor yang melintas.
Agar pelanggan tak bosan, Mak Asinih membuat dua jenis kue serabi. Pertama, kue serabi berwarna putih yang rasanya gurih. Kedua, kue serabi merah-putih yang rasanya perpaduan antara manis dan gurih.
Mak Asinih menyebut resep usahanya bisa langgeng atau bertahan karena konsisten menjaga kualitas. Yaitu tidak mencampur bahan lain, seperti tepung terigu pada adonan, sehingga kue serabi bikinannya terus disukai pelanggan.
Wanita ini hanya membuat adonan dari bahan-bahan seperti tepung beras, parutan kelapa ditambah sedikit garam dan air. Untuk serabi merah- putih ditambahkan gula merah.
Di zaman sekarang, memang tidak sedikit penjual kue serabi mencampur adonan dengan tepung terigu. Tujuannya, menghemat pemakaian tepung beras. Tapi akibatnya kue serabi tampak lembek. Rasanya juga kurang pas, dibanding adonan asli tepung beras.
Mak Asinih mengatakan, untuk membuat adonan kue serabi yang dijual setiap hari, menghabiskan tepung beras 7 kg, kelapa parut 5 butir, garam secukupnya dan air matang.
Adonan dibuat agak kental, agar kue serabi tampak berisi sehingga lebih mengundang selera pelanggan.
Ditanya mengenai omzet atau pendapatan kotor, kata Mak Asinih jika kue serabi habis terjual menghasilkan uang sekitar Rp400 ribu. “Alhamdulillah uangnya digunakan untuk biaya hidup dan memberi uang jajan untuk para cucu,” ujarnya. (Taryani/@)
Mak Asinih, 68 penjual kue serabi. (Taryani)