0 3 min 1 yr

 

          Jakarta, Rp1news- Situasi di Timur Tengah (Timteng) memanas,  setelah Iran menggempur Israel pada Sabtu malam (13/4/2024). Kebijakan itu merupakan buntut  serangan Israel terhadap gedung kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu.

       Terkait itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia terus mendorong deeskalasi dan pengendalian diri di antara negara-negara yang terlibat.

        “Pemerintah Indonesia terus berupaya aktif untuk meredakan ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang meningkat akhir-akhir ini,” kata Menlu Retno dapat keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

      Menlu Retno menyampaikan itu usai menghadiri  rapat yang dipimpin  Presiden Joko Widodo yang membahas perkembangan situasi di Timur Tengah.

       “Indonesia terus mendorong deeskalasi dan pengendalian diri di antara negara-negara yang terlibat,” terang Menlu Retno

        “Kita khawatir melihat perkembangan situasi di Timur Tengah dan kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun,” tambahnya.

      Oleh karena itu, kata Retno, upaya diplomatik perlu terus dilakukan oleh semua pihak termasuk oleh Indonesia.

       Sebagai respons, Menlu Retno telah melakukan komunikasi intensif dengan para pemimpin dunia, termasuk Menteri Luar Negeri dari Iran, Arab Saudi, Yordania, Mesir, Persatuan Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, Belanda, serta Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. 

         Dalam dua hari terakhir, Menlu telah berkomunikasi melalui telepon dan bertukar pesan untuk menegaskan pentingnya menahan diri dan mengurangi eskalasi konflik. 

       “Dua hal yang kita sampaikan di dalam semua komunikasi. Dengan pihak-pihak terkait langsung yang kita minta adalah self restraint, menahan diri dan deeskalasi, pentingnya melakukan deeskalasi,” jelasnya.

         Menlu juga menjelaskan upaya diplomatik yang telah dilakukan di forum internasional, termasuk di Dewan Keamanan PBB, meski belum menghasilkan kemajuan berarti. Saat ini semua pihak sudah mulai menghitung dampak jika terjadi eskalasi.

PERLINDUNGAN WNI

         Selain itu, Menlu menggarisbawahi pentingnya perlindungan bagi warga negara Indonesia (WNI) di kawasan konflik. Pemerintah telah menyampaikan imbauan perjalanan, menyiapkan saluran telepon darurat, termasuk menyampaikan arahan langsung kepada WNI di Iran dan Israel mengenai langkah-langkah yang harus diambil jika situasi memburuk. 

       “WNI kita sejauh ini dalam keadaan baik dan tidak terdampak situasi yang ada,” katanya, menambahkan bahwa kementerian terus melakukan pemantauan dan telah menyiapkan rencana kontingensi,” pungkasnya. (@)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *