0 4 min 1 yr

 

           Jakarta, Rp1news- Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin menghadiri akad nikah Saras Shintya Putri (Cacha), putri Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla), putra Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Ary Zulfikar.

        Pernikahan digelar di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu pagi (20/04/2024). 

       Pada prosesi akad nikah Cacha dan Athalla ini, Presiden Joko Widodo didaulat menjadi saksi dari pihak pengantin wanita, sementara Wapres menjadi saksi dari pihak pengantin pria. Selain menjadi saksi nikah, Wapres juga diminta memberikan nasihat pernikahan dan doa untuk kedua mempelai. 

        Kepada pasangan baru tersebut, Wapres berpesan agar terus menjaga ikatan pernikahan mereka karena merupakan akad suci yang dalam Al-Qur’an disebut sebagai mitsaqan ghalidza, perjanjian yang kuat. 

        “Ketika anda, ananda Avicenna, menyatakan saya terima nikahnya, ketika itu anda sedang melakukan perjanjian yang berat, mitsaqan ghalidza, untuk mengambil alih posisi (istri anda) yang semula dari ayahnya, dan konsekwensinya anda mendapatkan semuanya, yang tadinya tidak halal, sekarang menjadi halal,” terangnya. 

          Bahkan menurut Syekh Nawawi Al Bantani, lanjut Wapres, perjanjian tersebut  sebenarnya bukan dengan sang istri tetapi dengan Allah SWT. 

         “Karena sesungguhnya yang mengambil janji anda adalah Allah SWT. Oleh karena itu, hati-hati. Jadi ketika anda mengatakan saya terima nikahnya anda sedang berjanji dengan Allah,” tegasnya. 

LURUSKAN NIAT

       Selain itu, Wapres juga menasihati kedua mempelai agar meluruskan niat dalam berumah tangga, terutama pernikahan ini harus diniati untuk beribadah kepada Allah agar berpahala. 

       “Karena banyak amalan yang terlihat sebagai amal duniawi tetapi dia menjadi amal akhirat dan berpahala, karena dengan niat yang baik. Jadi niat itu posisinya penting sekali, yang dunia menjadi akhirat karena niatnya. Sebaliknya bisa saja amalan akhirat, ibadah akhirat, tapi niatnya jelek, dia menjadi amalan dunia yang tidak berpahala,” jelasnya. 

        Lebih jauh pada kesempatan ini, Wapres juga menasihatkan beberapa hal penting lainnya kepada kedua mempelai. Pertama, Wapres meminta mereka agar saling menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya. Sebab, menurutnya tidak ada suami atau istri yang sempurna di dunia ini.

      “Tidak ada suami yang sempurna, istri yang sempurna itu tidak ada, pasti ada kekurangannya. Sebelum jadi suami tidak tahu seperti apa, setelah jadi suami baru tahu ada yang nyenengin ada yang nyebelin,” ujarnya. 

        Kedua, Wapres meminta kedua mempelai agar terus menjaga rumah tangganya sebagai rumah tangga yang sakinah (harmonis), yang tidak hanya dilandasi rasa saling mencintai (mawadah), tetapi juga rasa saling menyayangi (warahmah). 

        Ketiga, Wapres berpesan kepada kedua mempelai agar terus menanamkan rasa saling pengertian (husnut tafahum) di antara satu sama lain. Menurutnya, rasa saling pengertian ini akan berujung pada saling memahami satu sama lain sehingga menjauhkan dari konflik. 

            Selain Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, tampak hadir pada acara ini sejumlah tokoh dan pejabat di antaranya, Mantan Wapres Try Sutrisno, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Menpora Dito Ariotedjo. 

       Sebelum meninggalkan tempat acara, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana, serta Wapres dan Ibu Wury menyampaikan selamat dan berfoto bersama kedua mempelai. (@)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *