0 2 min 1 yr

Jakarta,Rp1news- Presiden Joko Widodo mengakui ada beberapa  pabrik manufaktur tutup di dalam negeri. Itu dinamika pasar yang dipengaruhi kompetisi, efisiensi, dan adaptasi terhadap barang-barang baru.

“Fluktuasi semacam ini adalah bagian dari dinamika pasar yang dipengaruhi oleh kompetisi, efisiensi, dan adaptasi terhadap barang-barang baru,” kata Jokowi.

Itu disampaikan Presiden dalam keterangannya usai meresmikan  Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok,Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

“Kalau masalah ada pabrik yang tutup, sebuah usaha itu naik turun karena kompetisi, karena mungkin efisiensi, juga karena bersaing dengan barang-barang baru yang lebih inovatif,” jelas Jokowi.

Presiden menyebutkan tutupnya pabrik sepatu Bata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, karena pertimbangan perusahaan yang harus melakukan efisiensi atau kalah bersaing dengan produk baru.

Meskipun ada beberapa pabrik yang tutup, Presiden menekankan bahwa secara makro, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat baik.

Hal ini menunjukkan daya tahan dan potensi pasar domestik serta kepercayaan investor. “Saya kira dua hal itu (konsumsi dan investasi) yang sangat baik,” ucapnya.

Peningkatan pertumbuhan ini menjadi indikasi bahwa meskipun menghadapi tantangan global, Indonesia tetap merupakan ekonomi yang kuat dan terus menarik investasi yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

PERTUMBUHAN EKONOMI
Presiden menyebut kondisi ekonomi nasional yang mencatat pertumbuhan sebesar 5,11 persen pada triwulan I tahun 2024. Apalagi, angka tersebut dicapai saat banyak negara besar mengalami resesi atau penurunan pertumbuhan.

“Negara-negara besar sudah masuk ke jurang resesi, negara lain juga turun growth-nya tapi kita mampu tumbuh di 5,11 persen,” ungkap Kepala Negara.

“Ini saya kira patut kita syukuri karena ini (pertumbuhan)  banyak didukung oleh konsumsi, tetapi juga didukung oleh investasi yang terus masuk ke negara kita,” tambahnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 tercatat 5,11 persen secara tahunan _(year-on-year)_. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015. (@)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *