
Jakarta,Rp1news – Ketua MPR Bambang Soesatyo menyoroti insiden kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia dalam penerbangan haji kelompok terbang (Kloter) 05 Embarkasi Makassar (UPG-05).
Pesawat tersebut mengeluarkan percikan api, dan terpaksa kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Ketua MPR meminta pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) agar menegur maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk segera melakukan pengecekan, dan perbaikan terhadap pesawat miliknya agar tidak terulang kembali insiden tersebut terjadi.
“Mendorong Kemenag meminta maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk lebih profesional dalam mengelola penerbangan haji. Mengingat hal ini berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan penerbangan bagi jemaah,” terang Bamsoet panggilan akrabnya di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum Partai ini juga meminta tenaga mekanik maskapai penerbangan garuda untuk memastikan seluruh armada penerbangan haji yang disiapkan oleh maskapai Garuda Indonesia, telah melalui proses pengecekan dan inspeksi (ramp check) menyeluruh dan dinyatakan laik terbang demi keamanan, keselamatan dan kenyamanan jamaah haji.
“Meminta Kemenag, kementerian perhubungan, dan pihak maskapai penerbangan garuda secara bersama berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima terhadap calon jamaah haji termasuk menjaga keamanan dan keselamatan dalam perjalanan dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin, agar tidak merubah jadwal perjalanan jemaah yang sudah ditetapkan. Mengingat, perubahan jadwal atau penggantian pesawat yang mendadak akan berdampak sistemik terhadap jadwal keberangkatan pesawat,” papar Bamsoet.
Sebelumnya, Kementerian Agama menyayangkan kejadian kerusakan mesin pesawat yang membawa jemaah haji dan meminta pihak Garuda Indonesia professional.
Pesawat Garuda dengan kode GIA 1105 membawa 450 jemaah haji asal Gowa. Pesawat ini terbang pada sekitar pukul 15.30 WITA dan mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 WITA. Sebelum mendarat, pesawat harus berputar untuk mengurangi bahan bakar.
“Garuda Indonesia sudah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini kepada jemaah dan Kementerian Agama. Kami menghargai permintaan maafyang disampaikan. Tapi kita menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia harus professional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah. Kita minta kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, di Jakarta, Rabu (15/5/2024). (@)