0 3 min 1 yr

Jakarta,Rp1news – Jemaah haji Indonesia diminta tetap waspada terhadap mereka yang menawarkan jasa pendorong kursi roda dan skuter di luar harga resmi saat akan melaksanakan ibadah Thawaf dan Sa’i di Masjidil Haram.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangannya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (23/5/2024), mengatakan pengelola Masjidil Haram memfasilitasi dan menyediakan layanan penyewaan pendorong kursi roda serta penyewaan skuter. untuk memperlancar prosesi Tawaf dan Sai, khususnya bagi jemaah lanjut usia dan disabilitas.

Widi menjelaskan  pengelola masjid telah menetapkan besaran tarif jasa pendorong kursi roda dan skuter. Mekanisme pembayaran dilakukan usai jemaah menyelesaikan ibadahnya dengan rincian tarif: Pra Puncak Haji: Paket Tawaf dan Sa’i SAR 250 dan Pasca Puncak Haji: Paket Tawaf dan Sa’i SAR 500 – 600.

“Petugas haji layanan lansia (lanjut usia) akan menyiapkan kartu kendali untuk membantu jemaah dalam menyewa kursi roda di terminal Syib Amir dan terminal Ajyad,” terang Widi.

Ia menyebut, pendorong kursi roda resmi yang ada di Masjidil Haram bisa dikenali dengan ciri-ciri; Pertama, mengenakan rompi petugas pendorong kursi roda. Kedua, rompi pendorong berwarna abu-abu dan hijau lumut (shift pagi) atau berwarna coklat (shift malam), dan ketiga, ada nomor punggung dan nomor dada pada rompinya.

“Mengenal dengan baik ciri dan identitas khusus pendorong kursi roda tersebut oleh jemaah sangat penting untuk menghindari oknum atau pihak lain yang menawarkan jasa pendorong jemaah yang akan Tawaf dan Sa’i dengan tarif di luar ketentuan yang ditetapkan pengelola masjid dan akan merugikan jemaah,” jelasnya.

“Abaikan bila ada oknum yang menawarkan jasa kursi roda di luar petugas dan tarif resmi yang dikeluarkan pengelola masjid dan tidak mengenakan identitas resmi dan imbauan ini sebagai bagian dari upaya pelindungan petugas terhadap jemaah,” ujarnya.

Widi menambahkan, PPIH Arab Saudi juga mengimbau jemaah sebelum menjalankan umrah wajib agar tetap membawa tas kecil berisi kelengkapan dokumen yang dibutuhkan, membawa kantong sandal dan dibawa selama ibadah umrah.

“Tetap mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card yang telah diberikan petugas, tetap berkelompok untuk menghindari potensi tersesat,” tandas dia.

“Jangan sungkan meminta bantuan petugas haji bila menemukan kesulitan. PPIH Arab Saudi telah menempatkan petugas   yang berada di terminal, di area dan di malam masjid dengan seragam yang mudah dikenali. Mereka bersiaga 24 jam untuk membantu dan melayani jemaah selama menjalankan ibadah di Masjidil Haram,” pungkasnya

JEMAAH TIBA DI TANAH SUCI

Berdasarkan laporan PPIH Arab Saudi, Rabu, 21 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Kamis, 22 Mei 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah berjumlah 72.481 orang yang terbagi dalam 184 kelompok terbang. Jumlah jemaah haji yang wafat di Madinah secara keseluruhan hingga hari ini sebanyak 8 orang.

Hari ini, Kamis, 23 Mei 2024 terdapat 17 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji 6.738 orang, akan diterbangkan ke Madinah dan Jeddah. (@)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *