0 3 min 1 yr

Jakarta,Rp1news – Ustaz KH Fikri Haikal MZ melakukan safari dakwah, Kali ini di Masjid Jami Nurul Huda (MJNH), di Perumahan Bumi Kelapa Dua, Jl Bidar II, Kelurahan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (26/5/2024).

Ceramahnya dikaitkan dengan pelaksanaan ibadah kurban, Ustaz Fikri mengatakan kurban yang dilakukan seorang hamba adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

“Hamba tersebut akan berusaha sekuat tenaga menyingkirkan rintangan yang menghalangi upayanya untuk mendekatkan diri kepada yang Maha Pencipta,” kata Fikri yang merupakan putra sulung dari KH Zainuddin MZ.

Ia menambahkan penghalang terbesar seorang hamba dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah Swt adalah terlalu cinta berlebihan. Ia menilai  sesuatu yang berlebihan itu menjadi penghalang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, apa saja yang berlebihan, itu dilarang. “Terlalu berlebihan cinta sama harta itu dilarang sama agama, sehingga tidak mau sedekah. ” tandasnya.

Menurutnya, kalau terlalu cinta harta berlebihan maka lihat saja nanti cara mendapatkan  hartanya dengan jalan pintas,  potong kompas, tidak kenal yang halal dan haram,  tidak tahu lagi mana yang haq dan bathil.

“Pokoknya ada duit embat, sikat betul apa ga?. Perhatiin saja kalau terlalu cinta sama harta cari duitnya, misalnya, lewat kolusi dan  marak korupsi,  uang zakat menjadi jaket,” tutur Fikri dengan nada humornya.

Ia mencontohkan kasus  terlalu cinta berlebihan kepada harta, belum lama ini kasus korupsi  tambang timah dengan kerugian Rp271 triliun.

“Ga tanggung -anggung 20 orang ditangkap tapi  itu masih kroco-kroconya, kemudian  salah satu tersangka rumahnya digeledah Kejaksaaan masih ad duit kontan Rp 71 miliar. Itu duit kalau dibeliin cendol se- kelapa dua ngambang di cendol,” tutur Fikri dengan bercanda.

Fikri menjelaskan cinta harta boleh karena dengan harta kita bisa meningkatkan kualitas ibadah, nafkahi keluarga, bisa pergi haji dan bisa sedekah serta bisa membantu orang yang membutuhkan.

Selain cinta harta, lanjut Ustaz Fikri, mengingatkan  kita jangan cinta jabatan yang berlebihan. “Islam memerintahkan di antara kalian harus ada yang menjadi pemimpin, ada yang menjadi  jaksa atau jabatan lainnya, karena dengan jabatan itu kita bisa membantu yang lemah dan menegaskan keadilan. Jadi Islam menganjurkan untuk cinta jabatan, ” papar Fikri.

 Namun, menurut dia, yang tidak boleh  itu cinta jabatan yang berlebihan. “Terlalu cinta jabatan ini yang berabe karena bisa jadi mendapatkan jabatan itu di luar nalar, dengan melakukan jilat sana, jilat ke atas dan injak yang di bawah,” tegasnya.

Ustaz Fikri menjelaskan cinta kepada sesuatu boleh-boleh saja karena itu adalah karunia dari Allah Swt, tapi jangan cinta itu berlebihan yang bisa membutakan hati dan pikiran kita untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Hadir dalam acara itu Camat dan Lurah Kelaps Dua, pengurus RW 08  dan Pengurus DKM MJNH. (@)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *