0 3 min 1 yr

 

Jakarta,Rp1news- Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  melaporkan adanya kenaikan kasus Covid-19 sebesar 11,76% pada minggu ke-18 tahun 2024 yang didominasi oleh varian JN.1.

Ini respon Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah tidak lengah dalam menghadapi kondisi Covid-19 di Indonesia, dan diharapkan Kemenkes dapat memastikan dan mengendalikan peningkatan kasus yang terjadi agar tidak membentuk klaster baru ataupun tidak membebani fasilitas kesehatan yang ada.

“Mengingat, dalam menangani kasus Covid-19 tetap perlu langkah yang tepat guna mencegah kembali lonjakan Covid-19,” kata Bamsoet panggilan akrabnya di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengataka  pemerintah untuk mengevaluasi kenaikan kasus aktif Covid-19 yang terjadi, disamping mengetahui faktor yang menjadi penyebab naiknya kembali kasus Covid-19 di Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, juga dapat memberikan solusi yang tepat untuk mengatasinya. Dengan begitu, diharapkan pemerintah dapat segera mengambil

sikap ataupun kebijakan yang tepat, guna menekan angka kasus Covid-19 yang ada.

“Perlu komitmen pemerintah untuk menjadikan persoalan kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air sebagai salah satu momentum untuk meningkatan kinerja Kemenkes dalam melakukan upaya pencegahan meluasnya penularan kasus Covid-19, dengan memasifkan upaya 3T yakni tes, telusur dan tindak lanjut perawatan,” tambahnya.

Bamsoet meminta pemerintah untuk kembali mengimbau masyarakat, agar kembali melaksanakan disiplin protokol kesehatan utamanya di ruang publik atau fasilitas publik, disamping juga tetap menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi baik vaksin ketiga maupun booster guna meningkatkan kekebalan imunitas tubuh.

Sharing All Influenza Data (GISAID) yang dihimpun ASEAN BioDiaspora Virtual Center per 19 Mei 2024, varian COVID-19 yang bersirkulasi di kawasan negara-negara ASEAN pada 2023-2024 didominasi oleh JN.1.

Data Laporan Mingguan Nasional COVID-19 Kemenkes RI periode 12-18 Mei 2024 mencatat, terdapat 19 kasus konfirmasi, 44 kasus rawat ICU, dan 153 kasus rawat isolasi, tren positivity rate mingguan di angka 0,65 persen dan nol kematian, tren orang yang dites per minggu mencapai 2.474 orang.

Adapun gejala varian COVID-19 JN.1 yang banyak dilaporkan antara lain:Hidung tersumbat atau pilek; Sakit tenggorokan

Kelelahan, Sakit kepala, Batuk, Nyeri otot atau badan, Demam atau menggigil, Mual atau muntah, Diare dan Sesak napas atau kesulitan bernapas  (@)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *