
Jakarta, Rp1news – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menilai kawasan Asia Pasifik menjadi strategis yang tidak hanya menjadi pasar, namun juga sebagai pusat produsen perikanan global.
“Indonesia dan negara kepulauan lainnya di Asia Pasifik, seperti Filipina, Jepang, atau bahkan negara Mikronesia, juga melihat kekayaan laut ini sebagai peluang bagi perekonomian,” tandas Wapres.
Itu disampaikan Wapres saat meresmikan pembukaan Asian Pacific Aquaculture (APA) 2024 di Grand City Hall Convention, Jl. Gubeng Pojok No.1, Ketabang, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (04/07/2024).
Wapres menegaskan peningkatan populasi penduduk dunia yang diproyeksikan mencapai 8,6 miliar orang pada tahun 2030 membawa tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan global, terutama protein hewani yang berkualitas.
“Kawasan Asia Pasifik dengan garis pantai yang panjang dan luas memiliki beberapa negara kepulauan dengan keanekaragaman hayati laut yang berpotensi besar memenuhi kebutuhan pangan dan menyumbang 5% dari ekonomi global,” tutur Wapres.
Wapres juga mengungkapkan beberapa waktu belakangan ini, masyarakat dunia, termasuk negara-negara di Asia Pasifik, terus menggaungkan konsep ekonomi biru, konsep pemanfaatan sumber daya laut dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem.
“Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang hampir 60% wilayahnya berupa perairan, menjadikan penerapan konsep ekonomi biru sebagai salah satu strategi pembangunan nasional,” terang Wapres.
Wapres mengutarakan Indonesia juga telah memantapkan visi dan misi ke depan untuk menjadi Poros Maritim Dunia dengan terus meningkatkan kontribusi sektor kelautan atas perekonomian nasional dan mengembangkan program-program nasional yang mengedepankan inovasi di bidang perikanan dan pariwisata laut.
Oleh karena itu, lanjut Wapres, kerangka kerja sama pengembangan ekonomi biru di kawasan ini tentunya tidak hanya melibatkan pemerintah, tapi juga menggandeng pelaku usaha dan investor, serta akademisi, untuk menciptakan arah kebijakan yang komprehensif dan terintegrasi.
Pada kesempatan yang sama, Wapres juga mengajak para investor bersama Pemerintah untuk lebih fokus dalam membangun perikanan budidaya berkelanjutkan yang ramah lingkungan. Ia menyebut, bahwa Pemerintah berkomitmen untuk terus membangun ekosistem usaha di sektor akuakultur dengan baik.
“Pemerintah sudah berkomitmen memberikan kemudahan perizinan, insentif, keamanan dan kestabilan iklim politik, konektivitas, serta sumber daya manusia terampil untuk kelancaran investasi,” tegas Wapres.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, President World Aquaculture Society – Asia Pacific Chapter Khrisna Salin, President Elect World Aquaculture Society – Asia Pacific Chapter Bibha Kumari, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah M.Imam Aziz, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Johan Tedja Surya. (@)