0 2 min 1 yr

Jakarta, Rp1news – Pemulangan jemaah haji ke Tanah Air memasukki gelombang II  dimulai 4 – 23 Juli 2024. Total ada 324 kelompok terbang (kloter). Mereka dipulangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Demikia dikatakan Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Widi menjelaskan hingga tanggal 3 Juli 2024 pukul 21.00 WAS, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 87.098 orang tergabung dalam 221 kloter.

“Jemaah haji Gelombang II yang diberangkatkan ke Madinah dari Makkah berjumlah 6.676 tergabung dalam 17 kloter;” papar Widi.

Widi Dwinanda menyampaikan, fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang I berlangsung sejak 22 Juni 2024 hingga 4 Juli 2024. “Total ada 88.936 jemaah haji Indonesia tergabung dalam 229 kloter yang pulang ke Tanah Air. Pada fase ini, sebanyak 183 kloter terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan 46 kloter berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Widi menambahkan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk tidak melakukan aktivitas pengambilan gambar atau berfoto menggunakan simbol-simbol atau bendera kelompok dengan latar makam Rasulullah dan di area Masjid Nabawi lainnya.

“Otoritas Saudi akan melakukan tindakan tegas bagi jemaah yang melanggar ketentuan dan larangan yang ditetapkan,” tandasnya.

“Kepada ketua kloter, perangkat kloter serta para Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), agar terus memberikan edukasi kepada jemaahnya perihal ketentuan-ketentuan atau larangan-larangan yang ditetapkan otoritas Pemerintah Saudi selama di Kota Madinah,” samnbungnya.

“Selama di Madinah, khususnya di Masjid Nabawi jemaah agar fokus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk beribadah dan memperbanyak amalan-amalan ibadah lainnya,” pesannya.

Ia menjelaskan, sejalan dengan berakhirnya pemulangan fase pertama, proses pemulangan jemaah haji Gelombang II dari Bandara AMAA Madinah dimulai. (@)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *