Jakarta, Rp1news – Ini pesan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin agar menjaga keutuhan bangsa Indonesia dari orang, atau anak negeri sendiri yang memiliki kepentingan jangka pendek, sesaat dan kepentingan pribadi untuk merusak negeri sendiri.

“Keutuhan bangsa harus hidup, mati menjaganya dari orang-orang yang akan merusaknya, ” kata Wapres saat menerima audiensi Forum Keberagaman Nusantara (FKN) di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Kamis (25/07/2024).

Wapres mengatakan banyak negara yang pecah akibat adanya berbagai kepentingan, seperti Yugoslavia yang pecah menjadi berbagai negara.

“Bukan tidak mungkin ada orang yang ingin memecah belah bangsa Indonesia, apalagi Indonesia ini kaya, mana ada negara yamg kaya seperti Indonesia, ” tutur Wapres.

Wapres mengungkapkan segala macam tanaman dan buah-buahan tumbuh di Indonesia. “Pisang dengan ribuan varian ada di Indonesia, ” Wapres mencontohkan.

Ia menambahkan Negara New Zealand yang baru saja menanam pisang di sebuah pulau begitu bangga. Di Indonesia itu pisang ada di mana-mana dan lebih dari 1.000 varian.

Wapres mencontohkan di Papua Barat lebih dari 125 varian pisang. Selain itu, berbagai varian pisang tumbuh di Jawa, Sumatera dan daerah lainnya.

Masih berbicara tentang kekayaan Indonesia, Wapres mengungkapkan Indonesia juga kaya hasil tambang seperti, batubara, nikel, timah dan lainnya

Wapres juga menyebutkan hasil ikan  Indonesia karena lautan begitu luas mencapai 60 persen dari luas daratan seperti ikan nila, ikan tuna dengan berat 150 kilogram

“Sekarang ini sedang dikembangkan dengan teknologi yang nantinya berat ikan tuna bisa mencapai 300 kilogram, ” pungkas Wapres.

Sebab itu, Wapres mengingatkan untuk tetap menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

Hadir pada acara itu tokoh Masyarakat Sumut Rahmat Shah, Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumut Maratua Simanjuntak, Tokoh Keberagaman Syekh Ali Akbar Marbun, Sultan Deli Mahmud Lamantjiji Perkasa, dan para tokoh agama dan tokoh masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, dan Staf Khusus Wapres Arif Rahmansyah Marbun, M. Imam Azis, dan Robikin Emhas. (@)