0 4 min 10 mths

Jakarta, Rp1news-  Pemerintah Pusat kembali memberikan penghargaan berupa insentif fiskal kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang dinilai berprestasi dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.

Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, selaku Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jl. Kebon Sirih No. 14, Jakarta Pusat, Rabu (18/09/2024).

Sebagai informasi, sebanyak 130 daerah yang terdiri dari 9 provinsi, 22 kota, dan 99 kabupaten menerima Insentif Fiskal Bidang Kemiskinan Ekstrem Tahun Anggaran 2024 dengan jumlah total dana mencapai Rp.775 miliar. Adapun 9 provinsi yang mendapat penghargaan adalah Sumatera Barat, Aceh, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Pada kesempatan ini, Wapres secara simbolis menyerahkan penghargaan kepada 22 pemerintah daerah, yakni Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pati, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Lembata, Kabupaten Jayapura, Kota Tangerang, Kota Salatiga, Kota Madiun, Kota Denpasar, Kota Banjarmasin, Kota Bau-Bau, dan Kota Gorontalo.

Dalam pidatonya, Wapres menyampaikan bahwa pemerintah telah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem mendekati 0% di Indonesia. Menjelang purna tugas pada Oktober 2024 mendatang, dirinya pun optimis target tersebut akan tercapai.

“Kita optimis target ini bisa tercapai mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12% pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83% pada Maret tahun ini,” tegasnya.

Namun demikian, Wapres mengingatkan bahwa pencapaian tersebut masih dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti akurasi data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir tahun ini.

“Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah,” pintanya.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melaporkan bahwa sejak 2023, Kemenko PMK berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Sekretariat TNP2K untuk menyediakan insentif bagi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang memiliki kinerja baik dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem tahun berjalan.

“Sesuai Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 353 Tahun 2024 telah ditetapkan 9 provinsi terpilih, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat, serta 121 kabupaten/kota yang masing-masing daerah akan memperoleh insentif fiskal kesejahteraan masyarakat sebesar Rp5 – 7,2 miliar,” sebutnya.

Secara khusus, Muhadjir mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan yang telah mendukung upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem melalui pemberian insentif fiskal tersebut.

“Saya berharap upaya kolaboratif dalam mendorong sinergi bersama pemerintah daerah dapat terus kita lakukan hingga kemiskinan ekstrem tuntas,” harapnya.

Pada kesempatan ini, Muhadjir juga mengucapkan selamat kepada Pemerintah Daerah yang telah menunjukkan kinerja baik sehingga mendapatkan insentif fiskal.

“Semoga hal tersebut dapat terus mendorong semangat Pemda untuk konsisten meningkatkan pembangunan daerahnya serta menjadi inspirasi bagi Pemda lainnya guna menciptakan inovasi dan terobosan dalam penghapusan kemiskinan ekstrem,” ucapnya.

Selain Menko PMK, hadir pada acara ini Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, serta para gubernur, bupati, dan wali kota penerima penghargaan. . (@)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *