0 2 min 10 mths

Jakarta, Rp1news- Ketua MPR Bambang Soesatyo tanggapi hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) terkait indeks kepuasan jamaah haji Indonesia (IKJHI) tahun 2024 terhadap tenda di Armuzna masih di angka 76,10, hanya meningkat 3,16 poin dari tahun 2023 sebesar 72,94.

“Saya minta Kementerian  Agama (Kemenag) untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan terhadap jemaah haji terutama kesiapan fasilitas tenda,” terang Bamsoet panggilan akrabnya di Jakarta, Senin (23/9/2024).

Oleh karenanya,  lanjut Bamsoet, Kemenag dan PPIH perlu melakukan evaluasi terhadap kekurangsiapan yang terjadi dan harus berupaya memperbaiki persoalan yang terjadi di Armuzna tersebut, sehingga untuk pelaksanaan ibadah haji tahun-tahun berikutnya, seluruh fasilitas pendukung dapat dilaksanakan lebih baik dan maksimal.

“MPR  jugaeminta Pemerintah untuk memperbaiki kondisi yang pelaksanaannya kurang baik terutama terhadap rasio kebutuhan tenda dengan jumlah jemaah, termasuk jumlah fasilitas pendukung lainnya disesuaikan dengan jumlah jemaah dalam satu tenda. Dengan begitu diharapkan, faktor yang menjadi penyebab kurang memadainya fasilitas haji dapat dibenahi,” tambahnya.

“Meminta Kemenag agar menjadikan hasil evaluasi penyelenggaraan haji 2024 maupun hasil survei BPS terkait indeks kepuasan jamaah haji Indonesia, sebagai salah satu poin untuk melakukan pembenahan terhadap kualitas penyelenggaraan ibadah haji berikutnya, sehingga tingkat kepuasan jemaah dapat lebih baik juga meminimalisir keluhan ataupun masalah yang terjadi di Tanah Suci,” tuturnya.

Bamsoet juga meminta komitmen Kemenag dan panitia penyelenggara haji, untuk dapat meningkatkan kinerjanya terutama terhadap persiapan penyelenggaraan ibadah haji agar lebih matang dan prima dalam memberikan pelayanan kepada para jemaah haji, mulai dari tahap persiapan hingga tahap kepulangan jemaah ke tanah air.

“Komitmen pemerintah dalam hal ini Kemenag bersama PPIH untuk terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji untuk musim-musim haji berikutnya, termasuk dalam mengoptimalkan pengawasan terhadap seluruh fasilitas di Tanah Suci hingga penanganan kondisi fisik dan mental jemaah guna menanggulangi masalah saat pelaksanaan ibadah haji. Mengingat, dengan kesiapan serta persiapan yang lebih matang, mampu menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji,” pungkasnya. (@)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *