0 2 min 9 mths

Jakarta, Rp1news- Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) Zainut Tauhid Sa’adi menilai sangat berlebihan kampanye yang menjanjikan masuk surga kepada pemilihnya.

“Kampanye dengan menjanjikan masuk surga kepada para calon pemilihnya, menurut saya kampanye seperti itu sangat berlebihan dan melampau batas kepatutan,” kata Zainut yang biasa dipanggil ZTS di Jakarta, Minggu (27/10/2024).

ZTS mengatakan kampanye seperti itu masuk dalam katagori mengekploitasi agama untuk kepentingan politik. Masalah surga dan neraka itu bukan hak seseorang yang menentukan tetapi merupakan hak prerogratif Tuhan.

“Hendaknya semua kontestan Pilkada menghindari kampanye dengan model seperti itu. Calon Bupati hakekatnya calon pemimpin daerah yang warganya  memiliki keragaman etnis, agama dan budaya. Sehingga hendaknya narasi kampanye harus menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan persatuan,” kata Zainut.

Zainut Sa’adi meminta kepada seluruh kontestan pilkada baik calon gubernur maupun calon bupati/walikota untuk melakukan kampanye dengan narasi yang mendidik, mencerdaskan dan menjauhkan diri dari kampanye hitam, saling menjelekkan, memfitnah dan politisasi Sara. Kampanye sebaiknya lebih menekankan pada penyampaian visi, misi dan program-program calon yang bersangkutan.

Sebelumnya, calon Bupati Mesuji, Elfianah Khamami, menjadi sorotan setelah pidatonya yang menjanjikan “surga” bagi para pemilihnya viral di media sosial.
(@)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *